Senin, 30 Maret 2015

KATA KATA MUTIARA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922



SETIA HATI TERATE 1922

Ø Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri,Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).
Ø Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman (Jangan mudah terheran-heran,Jangan mudah menyesal,Jangan mudah terkejut-kejut,Jangan mudah kolokan atau manja).

Ø Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

Ø Aja Kuminter Mundak Keblinger,Aja Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah,jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).

Ø Aja Milik Barang Kang Melok,Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah,Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

Ø Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

Ø Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli (Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih; Cepat tanpa harus mendahului; Tinggi tanpa harus melebihi)

Ø Sepira gedhining sengsara yen tinampa among dadi coba (seberat apapun cobaan yang diterima manusia jika dijalani dengan lapang dada akan diperoleh hikmah yang tidak terkira.)

Ø Sak apik-apike wong yen aweh pitulungan kanthi dhedhemitan (Sebaik-baiknya manusia jika memberikan pertolongan dengan ikhlas tanpa pamrih dan tidak perlu diketahui orang lain).

Ø Aja waton ngomong ning ngomong kang ngango waton (jangan suka berbuat jelek pada sesama berbuatlah kebajikan pada sesama).

Ø Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe senenge liyan (jangan suka mencelakakan orang lain, tidak ada jeleknya membuat senang orang lain).

Ø Aja sok rumangsa bisa, nanging sing bisa rumangsa (jangan merasa diri paling super, tapi sadar diri dan sadar akan keberadaan orang lain).

Ø Ngundhuh wohing pakarti, sapa nandur bakal ngundhuh (segala darma pasti akan berubah, apapun perbuatan yang kita lakukan pasti akan kembali pada diri kita sendiri).

Ø Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat).

Ø Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

Ø Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar).

Ø Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).

Ø cilik ora kurang akal,gede ora luweh akal,yen eleng ora bakal mundur(kecil bukan kurang berakal,besar bukan berarti lebih berakal,kalau ingat tidak akan mundur)

Ø Harta Benda untuk Semua manusia sama, harta benda hanya pelengkap. Hidup yang penting punya saudara banyak, keberkahan akan ngikuti. Ayuk ngumpul2 membicarakan kebesaran Tuhan, tiada henti, dan jangan pelit, tidak ada kamus orang beramal jadi miskin. Membuat SHT besar, salah satu sarana membuat orang lain berbuat baik dengan mendahulukan kepentingan orang banyak, menomorduakan kepentingan pribadi,... tanda-tanda dicintai Allah. Hidup selalu kaya, mati masuk surga... Amien

Ø Berdiri, di atas tanah, di bawah langit, tapi yang diingat duit. Itulah manusia. Coba ingat, (manusia) saripatinya tanah dan saripatinya udara, langsung bersyukur ! Akan datang rejeki tak disangka-sangka. Amien.

Ø Kayu jati, mahal harganya. Jati diri, enak dengarnya. Kesetiaan, panjang ngrawatnya. Kecuali orang-orang yang aktif (di SHT), tak terasa sampe juga.

Batik Fauna " NAGA "


Merak falling in love


Pendidikan Lingkungan Hidup



BIOPORI

Pengertian
Biopori adalah lubang resapan yang dibuat dengan sengaja, dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan (diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm) yang ditutupi sampah organik yang berfungsi sebagai penyerap air ke tanah dan membuat kompos alami.
Cara membuat :
1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 c. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanag bila air ternyata dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm.
2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm dengan tebal 2 cm disekeliling mulut luang.
3. Isi lubang dengan sampah organik yang erasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput.
4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
5.Kompos yang terbantuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.














BIOGAS
Pengertian
Biogas merupakan Energi terbarukan yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna yang relatif lebih sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan. Energi biogas memproses limbah bio atau bio massa di dalam alat kedap udara yang disebut digester. Biomassa berupa limbah dapat berupa kotoran ternak bahkan tinja manusia, sisa-sisa panenan seperti jerami, sekam dan daun-daunan sortiran sayur dan sebagainya. Teknologi biogas
Biogas adalah suatu gas methan yang terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri methan atau Methanobacterium disebut juga bakteri anaerobik dan bakteri biogas yang mengurangi sampah-sampah yang banyak mengandung bahan organik (biomassa) sehingga terbentuk gas methan (CH4) yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Gas methan sama dengan gas elpiji (liquidified petroleum gas/LPG), perbedaannya adalah gas methan mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji lebih banyak.
Cara membuat :
  1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam digester
  2. Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.
  3. Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
  4. Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai menurun. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala
  5. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal





BIOFUEL
Pengertian
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian.
Cara membuat :
Filtering

Dalam proses ini, limbah minyak sayur disaring untuk menghapus semua partikel makanan. Proses ini umumnya melibatkan pemanasan cairan sedikit. Setelah pemanasan cairan, dapat disaring dengan menggunakan saringan kopi.

Menghapus air

Semua air yang terkandung dalam gangue sisa harus dikeluarkan yang akan membuat reaksi cepat. Air dapat dengan mudah dihilangkan dengan membuat mendidih cair pada 100 derajat C untuk kadang-kadang.

Titrasi
Proses ini dilakukan untuk menentukan jumlah alkali yang akan diperlukan. Proses ini adalah tahap yang paling penting dan yang paling penting dari pembuatan biofuel.

Persiapan natrium metoksida
Dalam proses ini, metanol dicampur dengan natrium hidroksida menghasilkan natrium metoksida. Dalam sebagian besar kasus, jumlah metanol yang digunakan umumnya 20 persen dari limbah minyak nabati.

Pemanasan dan pencampuran
Residu dipanaskan di antara 120-130 derajat F setelah itu dicampur dengan baik. Harus diingat bahwa proses harus dilakukan hati-hati menghindari percikan cairan.

Perkenalan dan pemisahan
Setelah pencampuran cairan, itu harus dibiarkan menjadi dingin.

Setelah proses pendinginan, biofuel akan ditemukan mengambang di bagian atas sedangkan gliserin yang lebih berat akan ditemukan di bagian bawah.

Gliserin dapat dengan mudah dipisahkan dengan memungkinkan untuk mengalir keluar dari bawah. Orang yang tersisa dengan biofuel murni yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.



BIOPULPING
Pengertian
Biopulping adalah salah satunya yang meniru proses mikroorganisme pada proses pelapukan untuk digunakan dalam tingkat industri. Alam sering memberi ide cemerlang bagi hidup manusia dari proses pelapukan kayu, ranting, daun atau lainnya. Pengolahan pulp yang ideal adalah biopulping, yakni mengolah pulp dengan menggunakan bantuan mikroba. Manfaat
biopulping yang menonjol adalah penghematan energi dan pengurangan pemakaian bahan kimia. Dalam biopulping, bahan-bahan kimia tadi digantikan oleh sejenis mikroba yang bias mengeluarkan enzim dan mendegradasi lignin. Mikroba ini adalah golongan jamur atau fungi pelapuk kayu yang banyak dijumpai di alam bebas.

Cara membuat :
1.      Sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut jerami perlu dilakukan perlakuan pendahuluan.  Perlakuan pendahuluan ini antara lain adalah pengeringan dan pencacahan.  Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air jerami sehingga jerami dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama.  Pencacahan bertujuan untuk memperkecil ukuran jerami sehingga lebih mudah dilakukan pengolahan.
2.      Jerami sebaiknya langsung dicacah setelah dipanen.  Jerami basah lebih mudah dikeringkan daripada jerami kering.  Pencacahan dapat menggunakan mesin pencacah.  Karena bentuknya yang berserabut, mesin cacah didesain sedemikian rupa agar jerami dapat tercacah dengan baik dan tidak melilit pada bagian pisau-nya. Kami sedang mendesain mesin pencacah yang digunakan khusus untuk pembuatan pulp.
3.      Pengeringan jerami dapat dilakukan dengan pejemuran di bawah sinar matahari.  Jika sinar matahari sedang terik, satu hari sudah cukup untuk mengeringkan jerami.  Tetapi jika hari mendung, seperti saat-saat sekarang ini pengeringan bisa dilakukan berhari-hari.
4.      Jerami basah dalam waktu satu atau dua hari sudah langsung terkomposkan.  Suhu akan meningkat dengan cepat dan biasanya akan muncul bau yang tidak sedap.  Tetapi jika jerami dikeringkan dapat bertahan beberapa bulan.  Asalkan dijaga tetap kering.

Selasa, 24 Maret 2015

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT



PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT
Peraturan Pertandingan Pencak  Silat di Indonesia memuat tentang Ketentuan Bertanding, yang meliputi Ketentuan Kemenangan, Ketentuan Hukum Pesilat, dan Ketentuan Penilain. Baik kita kupas tentang Peraturan Pertandingan Pencak Silat sebagai berikut:

1. Ketentuan Bertanding

a. Pertandingan Pencak silat dilakukan oleh dua pesilat yang saling berhadapan untuk mencapai prestasi.
  • Melakukan pembelaan (hindaran, elakan dan tangkisan)
  • Melakukan serangan pada sasaran (serangan tangan dan kaki)
  • Menjatuhkan lawan.
  • Mengunci lawan.
b. Pertandingan pencak silat dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak selama 2 menit dan istirahat antara babak 1 menit.

c. Ketentuan Pertandingan
  • Setiap pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan, langkah serta adanya koordinasi dalam melakukan serangan/pembelaan harus kembali kepada sikap awal/pasang.
  • Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran, sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan
  • Mematuhi ketentuan mengenai sasaran, larangan-larangan dan kaidah pencak silat dan ketentuan-ketentuan perwasitan umumnya.
d. Pertandingan Pencak silat dipimpin oleh satu rang wasit dan lima orang juri.

2. Ketentuan-ketentuan Kemenangan

Peraturan pertandingan Pencak silat memuat ketentuan kemenangan sebagai berikut:

a.  Menang angka, jika pertandingan selesai 3 babak dan juri memenangkan salah satu pesilat dengan jumlahh angka lebih banyak dari lawannya.

b. Menang teknik jika lawannya tidak bisa melanjutkan pertandingan karena;
  • Menyatakan diri tidak dapat meneruskan pertandingan
  • Atas keputusa dokter pertandingan, karena kondisi atlet mungkin membahayakannang mutlak
  • Atas permintaan pelatih
c. Menang mutlak, jika lawannya jatuh karena serangan yang sah dan tidak sadar setelah hitungan wasit sampai ke-10 dalam waktu 10 detik.

d. Menang diskwalifikasi, jika:
  • Lawan mendapat peringatan ke-3 setelah peringatan ke-2
  • Lawan melakukan pelanggaran berat yang diberikan hukuman langsung diskwalifikasi.
  • Lawan melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan cedera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan.
e. Menang karena pertandingan tidak seimbang

f. Menang karena lawan tidak hadir dalam pertandingan atau mengundurkan diri.

3. Ketentuan Hukum Kepada Pesilat

Peraturan Pertandingan pencak silat memuat ketentuan hukum kepada pecak silat sebagai berikut:\

a. Teguran, diberikan bila pesilat melakukan pelanggaran ringan.
  • Teguran I, nilai dikurangi satu (1)
  • Teguran II, nilai dikurangi dua (2)
b. Peringatan I, jika pesilat mendapat teguran ke-3 dalam satu babak akibat pelanggaran ringan. Peringatan ini di kurangi lima (5)

c. Peringatan II, diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I, Peingatan II, nilai dikurangi sepuluh (10)

d. Diskwalifikasi diberikan bila pesilat:
  • Mendapat peringatan setelah peringatan II
  • Melakukan pelanggaran berat yang didorong oleh unsur kesengajaan yang bertentangan dengan norma keolahragaan
  • Melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan cidera tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter perandingan.
4. Ketentuan Penilaian

Ketentuan penilaian dalam peraturan pertandingan pencak silat adalah sebagai berikut:

a. Nilai 1 (satu)
  • Elakan/tangkisan yang berhasil yang berlangsung disusul oleh serangan yang masuk pada sasaran, atau teknik jatuhan yang berhasil
  • Serangan tangan yang maasuk pada sasaran
b. Nilai 2 (dua)
  • Serangan kaki yang masuk pada sasaran
c. Nilai 3 (tiga)
  • Menjatuhkan lawan
d. Nilai 4 (empat)
  • Mengunci lawan
e. Selain nilai-nilai di atas diberikan nilai kerapian teknik, yaitu penilaian atas kaidah-kaidah permainan pencak silat, dengan nilai terendah 2 (dua) dan nilai tertinggi 5 (lima) pada setiap babak.

4. Sasaran yang boleh diserang adalah bagian tubuh, kecuali leher ke atas dan kemaluan, yaitu:
  • Dada
  • Perut
  • Pinggang kiri dan pinggang kanan
  • Punggung
  • Sedangkan tungkai dan tangan dapat dijadikan sasaran serangan dengan menjatuhkan dan mengunci, tetapi tidak mempunyai nilai sebagai serangan perkenaan.


PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT
Penggolongan pertandingan remaja untuk putra dan putri, berumur diatas 14 s/d 17 tahun. Kebenaran tentang umur dibuktikan denan akte kelahran/ ijazah/ paspor. Pembagian kelas menrut berat badan, penimbangan pertama dilakukan sekurang kurangnya 6 (enam) jam sebelum dimulainya pertandingan pertama dalam satu kejuaraan. pada waktu penimbangan pasilat hanya mengunakan pakaian pencak silat yang kering tanpa sabuk, penimbangan ulang dilakukan 15 (lima belas) menit sebelum pesilat mengikuti pertandingan sesuai dengan jadwalnya.
Peraturan pencak silat
Penggolongan
a. Kategori remaja (14-17 Tahun)- putera-puteri
No Kelas dan golongan Berat badan (Kg)
1 Kelas A 39-42
2 Kelas B 42-45
3 Kelas C 45-48
4 Kelas D 48-51
5 Kelas E 51-54
6 Kelas F 54-57
7 Kelas G 57-60
8 Kelas H 60-63
9 Kelas I 63-66
Keterangan :
• Untuk kelompok bagian puteri, kelas pertandingan hanya sampai H
• Untuk kelompok bagian putera, kelas pertandingan sampai I
b. Kategori dewasa (17-35 Tahun)- putera
No Kelas dan golongan Berat badan (Kg)
1 Kelas A 45-50
2 Kelas B 50-55
3 Kelas C 55-60
4 Kelas D 60-65
5 Kelas E 65-70
6 Kelas F 70-75
7 Kelas G 75-80
8 Kelas H 80-85
9 Kelas I 85-90
10 Kelas J 90-95
Keterangan :
• Untuk berat badan 95 keatas (Putera) dimasukan kedalam kelas bebas
c. Kategori dewasa (17-35 Tahun)- puteri
No Kelas dan golongan Berat badan (Kg)
1 Kelas A 45-50
2 Kelas B 50-55
3 Kelas C 55-60
4 Kelas D 60-65
5 Kelas E 65-70
6 Kelas F 70-75
Keterangan :
• Untuk berat badan 75-90 (Puteri) dimasukan kedalam kelas bebas
B.Gelanggang Pertandingan dan Administrasi
Keterangan :
1. Ketua pertandingan (1 orang)
2. Dewan wasit juri (3 orang )
3. Sekretaris pertandingan
4. Anggota wasit juri (18 orang)
5. Papan nilai
6. Pengamat waktu
7. Goong
8. Penimbang berat badan (2 orang )
9. Tim meis (4 orang )
10. Sudut biru
11. Sudut merah
12. Sudut netral
13. Juri (5 orang)
Administrasi
Administrasi ini terdiri dari bebarapa yarat tertentu dan merupakan lembaran-lembaran blanko yang diantaranya, yaitu
- Pengasan
- Penilaian
- Timbangan
- Pengabsahan
- Laga
- Protes dan sebagainya
pembagian tugas dalam pelaksanaan pertandingan silat ini yaitu:
• Ketua adapun tugasnya yaitu
Menentukan kebijakan
Menetukan layak atau tidak layaknya jalan pertandingan
• Sekretaris adapun tugasnya yaitu
Mengatur dan membagi jadwal
Mencatat kejadian-kejadian penting pada saat jalanya pertandingan
• Pengawas Timbangan adapun tugasnya yaitu
Untuk mengawasi setiap peserta lomba yang akan ditimbang berat badanya, sehingga dapat menentukn kelas-kelas dalam pertandingan
• Teknik Dilegit adapun tugasnya yaitu
Untuk memantau kinerja wasit juri yang harus berasal dari wasit juri Jawa Barat
Perlengkapan pesilat
perlengkapan yang digunakan oleh para peslat berfungsi untuk melindngi bagian bagian tubuh tertentu yag bersifat fital bagipara pesilat, diantaranya :
i. Pakaian Hitam-hitam(gambar 1.1-lampiran)
Merupakan pakaian wajib bagi para peilat
ii. Body Protector (gambar 1.2, 1.3 dan 1.4-lampiran)
Melidungi bagian tubuh bagian atas pilat dari puklan dan tendangan pesilat lain
iii. Pelindung Kemaluan
Melindungi kemaluan dari tedangan pesilat lain
iv. Pelidung Gigi
Melindungi lidah agar tidak tergigit
Waktu pertadingan
Dalam pertandingan silat, setiap satu kali pertandingan terdiri dari tiga babak. Setiap babak menghabiskan waktu selama tiga menit, yang terdiri dari dua menit waktu bertanding dan satu menit waktu itirahat. Setiap pertadingn akan terdengar bunyi bel/goong yang dibunyikan timer untuk menandakan berawak atau berakhirnya pertandingan.
Detail:
• Ronde 1, main dua menit dan istirahat satu menit
• Ronde 11, main dua menit dan istirahat satu menit
• Ronde 111, main dua menit
Sasaran dan aba-aba yang digunakan
i. Sasaran
Sasaran dalam silat adalah
• Dada
• Perut
• Rusuk kiri dan kanan
• Punggung untuk bagian belakang
apabila pesilat memukul bagian bagian selain bagian yang tercantum diatas, peilat akan diberi peringatan oleh wasit, dan apabila sudah tiga kali peringatan maka nilainya akan dikurangi satu point
ii. Aba-aba
Aba-aba yang diunakan daam silat adalah:
• Bersedia
• Mulai
• Berhenti
• Pesilat
• Pasang
Prestasi teknik
Prestasi teknik adalah nilai yang diberikan kepada pesilat apabila melakukan teknik dalam dilat terhadap pesilat lain. diantaranya:
• Pukulan mendapatkan nilai 1
• Tendangan mendapatkan nilai 2
• Jatuhan mendapatkan nilai 3
• Tangkapan mendapatkan nilai 5
Keterangan:
- Jatuhan dianggap tidak sah bila kedua peasilat jatuh secara bersamaan
- Jika melakukan teknik sambil menghindar, maka diberi nilai point tambahan +1, seperti menghindar-menendang maka nilainya 2 (untuk tendangan ) +1 (disertai menghindar sebelumnya), dan seterusnya
- Bagian-bagian tertentu yang dalam pencak silat tidak boleh melakukan tendangan, pukulan dan sebagainya (penjlasan lanjutan tentang bagian yang tidak boleh diserang), yaitu:
o Bagin dari leher keatas dan bagian alat vital merupakam bagian yang tidak boleh diserang dan jika bagian itu terkena pukulan, tendangan atau lainya maka akan terjadi fol atau dis
- Jika dalam penilaian (khususnya bantingan terdapat keragu-raguan maka juri akan berkumpul mengambil voting untuk meetukan yang sah atau tidaknya bantingan tersebut
Penentuan pemenang
Pemenang dalam satu pertandingan akan dtetukan oleh kumlah nilai yang diperoleh ketika melakukan pertandingan. Ketika penentuan pemenang juri akan mengangkat bndera merah atau biru (bendera merah di tangan kiri dan bendera biru di tangan kanan)