BIOPORI
Pengertian
Biopori adalah lubang resapan yang dibuat dengan sengaja,
dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan (diameter 10 sampai 30 cm dengan
panjang 30 sampai 100 cm) yang ditutupi sampah organik yang berfungsi sebagai
penyerap air ke tanah dan membuat kompos alami.
Cara
membuat :
1. Buat
lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 c. Kedalaman
kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanag bila air
ternyata dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm.
2. Mulut
lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm dengan tebal 2 cm
disekeliling mulut luang.
3. Isi
lubang dengan sampah organik yang erasal dari sampah dapur, sisa tanaman,
dedaunan, atau pangkasan rumput.
4. Sampah
organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang
dan menyusut akibat proses pelapukan.
5.Kompos
yang terbantuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau
bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.
BIOGAS
Pengertian
Biogas
merupakan Energi terbarukan yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna
yang relatif lebih sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan. Energi biogas
memproses limbah bio atau bio massa di dalam alat kedap udara yang disebut
digester. Biomassa berupa limbah dapat berupa kotoran ternak bahkan tinja
manusia, sisa-sisa panenan seperti jerami, sekam dan daun-daunan sortiran sayur
dan sebagainya. Teknologi biogas
Biogas adalah suatu gas methan yang terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri methan atau Methanobacterium disebut juga bakteri anaerobik dan bakteri biogas yang mengurangi sampah-sampah yang banyak mengandung bahan organik (biomassa) sehingga terbentuk gas methan (CH4) yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Gas methan sama dengan gas elpiji (liquidified petroleum gas/LPG), perbedaannya adalah gas methan mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji lebih banyak.
Biogas adalah suatu gas methan yang terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri methan atau Methanobacterium disebut juga bakteri anaerobik dan bakteri biogas yang mengurangi sampah-sampah yang banyak mengandung bahan organik (biomassa) sehingga terbentuk gas methan (CH4) yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Gas methan sama dengan gas elpiji (liquidified petroleum gas/LPG), perbedaannya adalah gas methan mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji lebih banyak.
Cara
membuat :
- Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam digester
- Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.
- Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
- Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai menurun. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala
- Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal
BIOFUEL
Pengertian
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah setiap bahan
bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan
organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara
tidak langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri,
komersial, domestik atau pertanian.
Cara
membuat :
Filtering
Dalam proses
ini, limbah minyak sayur disaring untuk menghapus semua partikel makanan.
Proses ini umumnya melibatkan pemanasan cairan sedikit. Setelah pemanasan
cairan, dapat disaring dengan menggunakan saringan kopi.
Menghapus air
Menghapus air
Semua air
yang terkandung dalam gangue sisa harus dikeluarkan yang akan membuat reaksi
cepat. Air dapat dengan mudah dihilangkan dengan membuat mendidih cair pada 100
derajat C untuk kadang-kadang.
Titrasi
Titrasi
Proses ini
dilakukan untuk menentukan jumlah alkali yang akan diperlukan. Proses ini
adalah tahap yang paling penting dan yang paling penting dari pembuatan
biofuel.
Persiapan natrium metoksida
Persiapan natrium metoksida
Dalam proses
ini, metanol dicampur dengan natrium hidroksida menghasilkan natrium metoksida.
Dalam sebagian besar kasus, jumlah metanol yang digunakan umumnya 20 persen
dari limbah minyak nabati.
Pemanasan dan pencampuran
Pemanasan dan pencampuran
Residu
dipanaskan di antara 120-130 derajat F setelah itu dicampur dengan baik. Harus
diingat bahwa proses harus dilakukan hati-hati menghindari percikan cairan.
Perkenalan dan pemisahan
Perkenalan dan pemisahan
Setelah
pencampuran cairan, itu harus dibiarkan menjadi dingin.
Setelah
proses pendinginan, biofuel akan ditemukan mengambang di bagian atas sedangkan
gliserin yang lebih berat akan ditemukan di bagian bawah.
Gliserin
dapat dengan mudah dipisahkan dengan memungkinkan untuk mengalir keluar dari
bawah. Orang yang tersisa dengan biofuel murni yang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan.
BIOPULPING
Pengertian
Biopulping adalah salah satunya yang meniru proses
mikroorganisme pada proses pelapukan untuk digunakan dalam tingkat industri.
Alam sering memberi ide cemerlang bagi hidup manusia dari proses pelapukan
kayu, ranting, daun atau lainnya. Pengolahan pulp yang ideal adalah biopulping, yakni mengolah pulp
dengan menggunakan bantuan mikroba. Manfaat
biopulping
yang
menonjol adalah penghematan energi dan pengurangan pemakaian bahan kimia. Dalam
biopulping, bahan-bahan kimia
tadi digantikan oleh sejenis mikroba yang bias mengeluarkan enzim dan
mendegradasi lignin. Mikroba ini adalah golongan jamur atau fungi pelapuk kayu
yang banyak dijumpai di alam bebas.
Cara
membuat :
1.
Sebelum dilakukan pengolahan lebih
lanjut jerami perlu dilakukan perlakuan pendahuluan. Perlakuan
pendahuluan ini antara lain adalah pengeringan dan pencacahan.
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air jerami sehingga jerami
dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama. Pencacahan bertujuan untuk
memperkecil ukuran jerami sehingga lebih mudah dilakukan pengolahan.
2.
Jerami sebaiknya langsung dicacah
setelah dipanen. Jerami basah lebih mudah dikeringkan daripada jerami
kering. Pencacahan dapat menggunakan mesin pencacah. Karena
bentuknya yang berserabut, mesin cacah didesain sedemikian rupa agar jerami
dapat tercacah dengan baik dan tidak melilit pada bagian pisau-nya. Kami sedang
mendesain mesin pencacah yang digunakan khusus untuk pembuatan pulp.
3.
Pengeringan jerami dapat dilakukan dengan pejemuran di
bawah sinar matahari. Jika sinar matahari sedang terik, satu hari sudah
cukup untuk mengeringkan jerami. Tetapi jika hari mendung, seperti
saat-saat sekarang ini pengeringan bisa dilakukan berhari-hari.
4.
Jerami basah dalam waktu satu atau dua hari sudah langsung
terkomposkan. Suhu akan meningkat dengan cepat dan biasanya akan muncul
bau yang tidak sedap. Tetapi jika jerami dikeringkan dapat bertahan
beberapa bulan. Asalkan dijaga tetap kering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar