Senin, 30 Maret 2015

Pendidikan Lingkungan Hidup



BIOPORI

Pengertian
Biopori adalah lubang resapan yang dibuat dengan sengaja, dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan (diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm) yang ditutupi sampah organik yang berfungsi sebagai penyerap air ke tanah dan membuat kompos alami.
Cara membuat :
1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 c. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanag bila air ternyata dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm.
2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm dengan tebal 2 cm disekeliling mulut luang.
3. Isi lubang dengan sampah organik yang erasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput.
4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
5.Kompos yang terbantuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.














BIOGAS
Pengertian
Biogas merupakan Energi terbarukan yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna yang relatif lebih sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan. Energi biogas memproses limbah bio atau bio massa di dalam alat kedap udara yang disebut digester. Biomassa berupa limbah dapat berupa kotoran ternak bahkan tinja manusia, sisa-sisa panenan seperti jerami, sekam dan daun-daunan sortiran sayur dan sebagainya. Teknologi biogas
Biogas adalah suatu gas methan yang terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri methan atau Methanobacterium disebut juga bakteri anaerobik dan bakteri biogas yang mengurangi sampah-sampah yang banyak mengandung bahan organik (biomassa) sehingga terbentuk gas methan (CH4) yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Gas methan sama dengan gas elpiji (liquidified petroleum gas/LPG), perbedaannya adalah gas methan mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji lebih banyak.
Cara membuat :
  1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam digester
  2. Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.
  3. Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
  4. Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai menurun. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala
  5. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal





BIOFUEL
Pengertian
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian.
Cara membuat :
Filtering

Dalam proses ini, limbah minyak sayur disaring untuk menghapus semua partikel makanan. Proses ini umumnya melibatkan pemanasan cairan sedikit. Setelah pemanasan cairan, dapat disaring dengan menggunakan saringan kopi.

Menghapus air

Semua air yang terkandung dalam gangue sisa harus dikeluarkan yang akan membuat reaksi cepat. Air dapat dengan mudah dihilangkan dengan membuat mendidih cair pada 100 derajat C untuk kadang-kadang.

Titrasi
Proses ini dilakukan untuk menentukan jumlah alkali yang akan diperlukan. Proses ini adalah tahap yang paling penting dan yang paling penting dari pembuatan biofuel.

Persiapan natrium metoksida
Dalam proses ini, metanol dicampur dengan natrium hidroksida menghasilkan natrium metoksida. Dalam sebagian besar kasus, jumlah metanol yang digunakan umumnya 20 persen dari limbah minyak nabati.

Pemanasan dan pencampuran
Residu dipanaskan di antara 120-130 derajat F setelah itu dicampur dengan baik. Harus diingat bahwa proses harus dilakukan hati-hati menghindari percikan cairan.

Perkenalan dan pemisahan
Setelah pencampuran cairan, itu harus dibiarkan menjadi dingin.

Setelah proses pendinginan, biofuel akan ditemukan mengambang di bagian atas sedangkan gliserin yang lebih berat akan ditemukan di bagian bawah.

Gliserin dapat dengan mudah dipisahkan dengan memungkinkan untuk mengalir keluar dari bawah. Orang yang tersisa dengan biofuel murni yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.



BIOPULPING
Pengertian
Biopulping adalah salah satunya yang meniru proses mikroorganisme pada proses pelapukan untuk digunakan dalam tingkat industri. Alam sering memberi ide cemerlang bagi hidup manusia dari proses pelapukan kayu, ranting, daun atau lainnya. Pengolahan pulp yang ideal adalah biopulping, yakni mengolah pulp dengan menggunakan bantuan mikroba. Manfaat
biopulping yang menonjol adalah penghematan energi dan pengurangan pemakaian bahan kimia. Dalam biopulping, bahan-bahan kimia tadi digantikan oleh sejenis mikroba yang bias mengeluarkan enzim dan mendegradasi lignin. Mikroba ini adalah golongan jamur atau fungi pelapuk kayu yang banyak dijumpai di alam bebas.

Cara membuat :
1.      Sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut jerami perlu dilakukan perlakuan pendahuluan.  Perlakuan pendahuluan ini antara lain adalah pengeringan dan pencacahan.  Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air jerami sehingga jerami dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama.  Pencacahan bertujuan untuk memperkecil ukuran jerami sehingga lebih mudah dilakukan pengolahan.
2.      Jerami sebaiknya langsung dicacah setelah dipanen.  Jerami basah lebih mudah dikeringkan daripada jerami kering.  Pencacahan dapat menggunakan mesin pencacah.  Karena bentuknya yang berserabut, mesin cacah didesain sedemikian rupa agar jerami dapat tercacah dengan baik dan tidak melilit pada bagian pisau-nya. Kami sedang mendesain mesin pencacah yang digunakan khusus untuk pembuatan pulp.
3.      Pengeringan jerami dapat dilakukan dengan pejemuran di bawah sinar matahari.  Jika sinar matahari sedang terik, satu hari sudah cukup untuk mengeringkan jerami.  Tetapi jika hari mendung, seperti saat-saat sekarang ini pengeringan bisa dilakukan berhari-hari.
4.      Jerami basah dalam waktu satu atau dua hari sudah langsung terkomposkan.  Suhu akan meningkat dengan cepat dan biasanya akan muncul bau yang tidak sedap.  Tetapi jika jerami dikeringkan dapat bertahan beberapa bulan.  Asalkan dijaga tetap kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar